1.
Model Eksploitasi Sumberdaya (the resource exploitation model atau the
frontier mode )
Teori ini menjelaskan tentang
kondisi sumberdaya alam yang kurang produktif dapat dieksploitasi untuk
menghasilkan pertumbuhan output pertanian. Teori ini juga mengidentifikasikan
proses-proses dimana surplus pertanian dapat dimobilisasi untuk menghasilkan
pertumbuhan dalam pembangunan ekonomi. Model ini cukup relevan pada beberapa
kawasan hunian yang lahannya cukup tersedia. Sebaliknya, model ini tidak
menyediakan pemahaman yang cukup terhadap masalah ketika sisa lahan yang kurang
produktif sudah habis. Model ini juga berhadapan dengan model pembangunan ekonomi klasik yang mengenal adanya
produktivitas marginal yang menurun akibat tambahan per unit input ( lahan,
tenaga kerja,dan modal ).
contoh : eksploitasi lahan kering
2.
The Conservation Model
Model ini merekomendasikan intensfikasi
sistem produksi tanaman-ternak secara terintegrasi ( integrated farming system
atau crop-livestock system ) melalui pendaurulangan hara tanaman dalam bentuk pupuk
kandang untuk memelihara kesuburan tanah.Upaya pembangunan pertanian dalam kerangka
pikir model konservasi dapat secara berkelanjutan memberikan kontribusi penting
bagi pertumbuhan produktivitas pertumbuhan pertanian.
contoh : pendaurulangan hara
tanaman dalam bentuk pupuk kandang.
3. The
Location / The Urban – industrial impact model
Model lokasi pada awalnya
dirumuskan untuk menjelaskan variasi geografis dari lokasi dan intensitas
produksi pertanian dalam industrialisasi ekonomi. Johann Heinrich von Thunen
(1783-1850) berupaya menentukan kedua hal, yaitu intensitas pertanaman optimal
dan organisasi usaha tani optimal atau kombinasi cabang usaha tani tanaman dan
hewan yang optimal.
contoh :
4. The
two sector growth model
5. The
diffusion model
Difusi teknologi
dilakukan melalui diseminasi IPTEK yang lebih efektif dan memperkecil perbedaan
dalam hal produktivitas antar individu petani dan antar daerah. Difusi
merupakan dasar utama banyak penelitian dan penyuluhan dalam manajemen usaha
tani dan ekonomi produksi dengan ilmu ekonomi pertanian sebagai penghubung
antar ilmu pertanian dan ilmu ekonomi. contohnya :
6. The high –pay off input
Model ini
menyatakan bahwa petani kecil dan miskin di Negara sedang berkembang, secara
ekonomi, rasional dalam mengalokasikan sumberdaya pada ketersediaan sumberdaya
dan teknologi yang ada. Contohnya
pemanfaatan mesin dan pupuk dalam pertanian.
7. The sustainable agricultural model
Model Pertanian Berkelanjutan (sustainable agriculture) merupakan perluasan
sekaligus kritik terhadap “RH”, yang dilaksanakkan secara konvensional dan
hanya terfokus pada bagaimana meningkatkan jumlah produksi pangan pada saat itu
dan mengabaikan masalah konservasi sumberdaya petanian dan lingkungan.
contohnya pertanian organic dengan
cara penggunaan pupuk organic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar