Minggu, 03 Februari 2013

PEMBANGUNAN PERTANIAN



1.      Model Eksploitasi Sumberdaya (the resource exploitation model atau the frontier mode )
Teori ini menjelaskan tentang kondisi sumberdaya alam yang kurang produktif dapat dieksploitasi untuk menghasilkan pertumbuhan output pertanian. Teori ini juga mengidentifikasikan proses-proses dimana surplus pertanian dapat dimobilisasi untuk menghasilkan pertumbuhan dalam pembangunan ekonomi. Model ini cukup relevan pada beberapa kawasan hunian yang lahannya cukup tersedia. Sebaliknya, model ini tidak menyediakan pemahaman yang cukup terhadap masalah ketika sisa lahan yang kurang produktif sudah habis. Model ini juga berhadapan dengan model pembangunan  ekonomi klasik yang mengenal adanya produktivitas marginal yang menurun akibat tambahan per unit input ( lahan, tenaga kerja,dan modal  ).
contoh : eksploitasi lahan kering
2.      The Conservation Model
Model ini merekomendasikan intensfikasi sistem produksi tanaman-ternak secara terintegrasi ( integrated farming system atau crop-livestock system ) melalui pendaurulangan hara tanaman dalam bentuk pupuk kandang untuk memelihara kesuburan tanah.Upaya pembangunan pertanian dalam kerangka pikir model konservasi dapat secara berkelanjutan memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan produktivitas pertumbuhan pertanian.
contoh : pendaurulangan hara tanaman dalam bentuk pupuk kandang.
3.      The Location / The Urban – industrial impact model
Model lokasi pada awalnya dirumuskan untuk menjelaskan variasi geografis dari lokasi dan intensitas produksi pertanian dalam industrialisasi ekonomi. Johann Heinrich von Thunen (1783-1850) berupaya menentukan kedua hal, yaitu intensitas pertanaman optimal dan organisasi usaha tani optimal atau kombinasi cabang usaha tani tanaman dan hewan yang optimal.
contoh :
4.      The two sector growth model

5.      The diffusion model
Difusi teknologi dilakukan melalui diseminasi IPTEK yang lebih efektif dan memperkecil perbedaan dalam hal produktivitas antar individu petani dan antar daerah. Difusi merupakan dasar utama banyak penelitian dan penyuluhan dalam manajemen usaha tani dan ekonomi produksi dengan ilmu ekonomi pertanian sebagai penghubung antar ilmu pertanian dan ilmu ekonomi. contohnya :
6.      The high –pay off input
Model ini menyatakan bahwa petani kecil dan miskin di Negara sedang berkembang, secara ekonomi, rasional dalam mengalokasikan sumberdaya pada ketersediaan sumberdaya dan teknologi yang ada.  Contohnya pemanfaatan mesin dan pupuk dalam pertanian.
7.      The sustainable agricultural model
Model Pertanian Berkelanjutan (sustainable agriculture) merupakan perluasan sekaligus kritik terhadap “RH”, yang dilaksanakkan secara konvensional dan hanya terfokus pada bagaimana meningkatkan jumlah produksi pangan pada saat itu dan mengabaikan masalah konservasi sumberdaya petanian dan lingkungan.
contohnya pertanian organic dengan cara penggunaan pupuk organic.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar